Pekerjaan MEPET dan NEKAT, Begini Penampakan Puskesmas TANJUNGHARJO Senilai 3.8 MILIAR
BojoNegoro-KIO. Pembangunan Puskesmas TanjungHarjo, Kecamatan KAPAS, Kabupaten BojoNegoro, kini akan mendapatkan SOROTAN dari Ketua Umun LBH-LSM LANDAS Untung Setiawan, SH lantaran proyek pembangunan Puskesmas tahun 2023 yang bersumber dari APBD senilai Rp 3,814,231,264,89 dengan waktu pelaksanaan 150 hari mulai (11/07/23) harus selesai (08/12/2023) masih saja tampak seperti bangunan pondasi saja. Proyek yang digarap NGEBUT oleh Pelaksana alias SubKon dari CV. PANGESTU JAYA merupakan Pekerjaan NEKAT dan MEPET bagaimana tidak sebab telah masuk pertengahan bulan November 2023 lalu bagaimana dengan Pengawasannya di lapangan yang di pelototi CV. JASA KARYA ENGINEERING. Berikut hasil INVESTUGASI yang dapat disampaikan pada PUBLIK oleh Ketua Umum LBH dan LSM LANDAS -Untung Setiawan. SH
”Hasil Tim Investigasi saat ke lokasi Pekerjaan/Proyek pembangunan gedung (Puskesmas) TanjungHarjo yang diduga telah MELANGGAR aturan sebab papan nama proyek yang seharusnya didirikan namun KENYATAAN di lapangan DILEPAS seolah tidak ingin diketahui MASYARAKAT tentang nilai anggaran yang digunakan. Padahal mereka ini paham, adanya aturan yang mengharuskan jika setiap pekerjaan itu harus mempasang Papan Plang Proyek. Begitu juga dari beberapa rekapitulasi yang tercatat RAB (Rencana Anggaran Belanja) DIDUGA juga DIHILANGKAN seperti Alat Pelindung Kerja untuk pelindungan diri bagi PEKERJA dan juga Pembuatan Kantor Sementara, ”ungkap NUR bersama Tim Investigasi, Selasa (14/11/23).
Salah satu Mandor Proyek KUSLAN sekaligus Pengawas saat ditemui awak media SJO, Rabu (15/0/11/23) di rumahnya menjelaskan, “sempat saya buatkan kantor mas tapi tidak di tempati, lah untuk apa dan soal Alat Pelindung Keselamatan Kerja itu GAMPANG, mas, “ujarnya namun saat dicari awak media tidak ada pembuatan tempat kantor atau SISA penampakan Kantor Sementara Proyek sama sekali di lokasi. Lanjut konfirmasi, saat disinggung terkait dengan pekerjaan ketidak sesuaian target waktu pelaksanaan proyek Puskesmas TanjungHarjo yang sudah ditentukan waktunya 150 hari diharuskan garapan itu selesai KUSLAN mengatakan, ”akan saya upayakan RAMPUNG sesuai TARGET waktu yang sudah ditentukan, biar selesai tepat waktu mungkin setelah ini kerjakan mulai pagi sampai pagi mas biar selesai tepat waktu atau dijadikan 3 shift,”ujarnya.
KUSLAN melanjutkan, “proyek itu dibagi TIGA pemborong, mas yakni untuk pekerjaan di blok A, B dan C tapi semua dalam pengawasan saya, di bagian blok C itu sudah berganti mandor sampai EMPAT kali mas, tapi bagaimana lagi mas, lah wong BOSS saya ini baru pertama ini GARAP Gedung mas yang KENYATAANYA hanya TERBIASA GARAP proyek Jalan dan Jembatan saja,”lanjutnya kepada Insan PERS saat ditemui di kediamannya Desa BANDAR Kecamatan NGASEM Kabupaten BojoNegoro, 14/11/23.
Mentanggapi hal tersebut, Untung Setiawan SH, mengaku PRIHATIN dengan permainan para OKNUM pejabat di BJN ini (BojoNegoro-red) khususnya di Dinas Kesehatan Kabupaten BojoNegoro karena LAMBANNYA pengerjaan Pembangunan Puskesmas TanjungHarjo ini yang dalam paket fisik diduga DITANGANI orang tak KOMPETEN alias AHLI di bidangnya tapi masih saja diberikan dan dimenangkan.
’’Apakah dapat SELESAI Tepat Waktu Pekerjan NEKAT dan MEPET ini ?. sebab Desember 2023 Pengerjaan itu harus RAMPUNG. Jika memang pemborong ini kualitasnya bagus dan profesional maka tunjukkan pada masyarakat hasil pekerjaan MEPET dan NEKAT itu bagaimana pada Desember 2023 akhir jangan sampai tidak selesai atau asal jadi sebab kami sinyalir kejadian itu lantaran kurangnya pengawasan dari instansi yang terkait yakni Dinkes BJN sehingga timbul dugaan SubKon CV, PANGESTU JAYA dan Pengawas Lapangan dari CV. JASA KARYA ENGINEERING tersebut bekerja tidak optimal maka akan segera kami kirim surat RESMI ke Kepala Dinas Kesehatan untuk audensi dan mengambil teguran KERAS pada PELAKSANA juga PENGAWAS, “tegasnya dan Hingga berita ini DIMUAT pemilik CV, PANGESTU JAYA belum dapat DIKONFIRMASI hingga kini, 23/02/24. ALI
