KABAR INDONESIA ONLINE
MISTERINVESTIGASI

Diduga MALPraktek, BALITA Meninggal Dunia Keluarga Korban SESALKAN Pelayanan RSUD Grati yang LAMBAN

Pasuruan-KIO, Warga Desa Kresek RT. 03 RW. 02 Kelurahan Grati Tunon, Kecamatan Grati, Pasuruan SESALKAN Kinerja pelayanan RSUD GRATI yang diduga DIANGGAP tidak TEPAT dalam menangani pasien. Kali ini seorang Anak Bawah LIMA Tahun (BALITA) berusia SATU tahun bernama RANILA meninggal dunia yang diduga menurut pihak keluarga akibat penanganannya yang LAMBAT untuk mendapatkan PERTOLONGAN Medis atau Dugaan MALPraktek.

KAKEK dari korban, LUTFI mengungkapkan peristiwa itu terjadi saat kedua cucu kembar kami mengalami SAKIT Panas yang tak kunjung SEMBUH. Pada RABU (10/4/24) sekira jam 10:00 kedua cucu kembar saya RANISA dan RANILA saya bawah ke RSUD GRATI, cucu saya bernama RANISA yang berusia 1 tahun langsung mendapatkan PERAWATAN dari PETUGAS dan diberi INFUS.

“Namun yang kami SESALKAN, satu CUCU saya bernama RANILA tidak langsung mendapatkan PERAWATAN dari NAKES (Tenaga Kesehatan) padahal sudah tampak LEMAS dan SUHU badannya sangat PANAS. Karena pihak dari PERAWAT belum juga memberikan pertolongan selama sekira 4-5 jam sedangkan keadaan anak saya sudah lemas dan akhirnya ibunya memberikan pertolongan pertama STAMINA dengan memberikan ASI, “ungkap LUTFI.

LUTFI melanjutkan, “selang beberapa jam kemudian pihak dari RSUD GRATI melakukan penanganan KHUSUS. Setelah mendapatkan penanganan dari NaKes, perawat tersebut memasukkan alat SELANG ke dalam HIDUNG cucu kami RANILA yang katanya untuk ANTISIPASI dikarenakan tidak NAFSU Makan, “lanjutnya kepada Wartawan saat ditemui di rumahnya. Rabu, 17/04)24.

“Terus terang saya tidak SETUJU cucu saya hidungnya dimasukin SELANG Infus, karena cucu saya makan lewat mulut bisa kok dan mewanti-wanti ke perawat supaya memberikan pelayanan yang TERBAIK. Setelah mendapatkan penanganan selang 1 hari korban (RANILA-red) tak kunjung membaik akhirnya DIPINDAH ke lantai DUA yakni di ruang ICU, “tambah LUTFI.

“Namun sampai beberapa hari belum ada perkembangan sama sekali dan setiap kami tanyakan kepada PERAWAT katanya masih belum ada perkembangan. Karena sudah beberapa hari belum ada perkembangan, Akhirnya saya komplain dan sempat cekcok sama perawatnya, dan pihak dari RSUD GRATI mengatakan kalau fasilitas alat disini kurang lengkap dan akan segera dirujuk, “jelas LUTFI.

Masih LUTFI, “masak Rumah Sakit sebesar ini FASILITASNYA tidak LENGKAP, kalau memang di sini FASILITASNYA tidak LENGKAP jangan dibiarkan begitu cucu saya, seharusnya CUCU saya segera DIRUJUK ke Rumah Sakit lain yang lebih lengkap SARANA Medis serta Alat Kesehatanya. Jangan jangan CUCU saya DIJADIKAN bahan PRAKTEK yang GAGAL atau MALPraktek, “ujar.

Sementara itu pihak dari Direktur RSUD GRATI dr. Dyah RETNO Lestari, M.Kes., melalui KaBag Humas – DEBY saat DIKONFIRMASI atau dimintai keterangan awak media KabarIndonesiaONLINE.com KAMIS (18/04/24) MENGELAK jika PASIEN tidak DILAYANI pihak MEDIS dan sempat tidak mau memberikan keterangan kalau untuk DIBERITAKAN atau PEMBERITAAN.

“Kalau ini DIREKAM untuk DIBERITAKAN saya tidak MAU memberikan KETERANGAN dan TOLONG jangan diberitakan,“pintanya kepada awak media dan Ia mengatakan, bahwa saat itu IGD Full (penuh) akhirnya SATU BED (kasur) saya isi DUA pasien, karena TROMBOSIT pasien TURUN dan RENDAH itu tidak ada tanda-tanda pendarahan dan akhirnya dimasukan ke ruang ICU selama 3 hari.

“Pihak kami RSUD GRATI sempat menghubungi RSUD Bangil, Sidoarjo, Dr. Soetomo nggak ada yang menerima akhirnya DITERIMA di MALANG (RSUD Siaful Anwar-red) dan di Malang awalnya penuh akhirnya DIBANTU sama dr. UTAMI untuk pendekatan DOKTER yang di Malang dan akhirnya dapat, “ujar DEBY selaku KaHumas RSUD Grati.

Ketua Umum LBH Landas yakni UNTUNG Setiawan. SH sangat menyayangkan atas kejadian tersebut. Ia mengatakan, “seharusnya pelayanan kesehatan di RSUD GRATI tidak berbelit-belit dalam melayani pasien apalagi ketika ada pasien KRITIS. Seharusnya pihak dari RSUD GRATI lebih PEKA dengan keadaan yang Panca Robah (pergantian suhu-jawa) mereka sudah tahu alias PAHAM kalau apa yang akan terjadi saat ini, “tuturnya.

Untung melanjutkan, “WABAH atau PENYAKIT apa yang akan DIALAMI dan DIDERITA oleh masyarakat (pasien) harus CEPAT ada TINDAKAN untuk ANTISIPASI karena MISI Utama suatu Rumah Sakit adalah SELAMATKAN PASIEN atau PENDERITA jangan sampai sudah ada yang MENINGGAL baru saling SANGKAL saling Tutup KESALAHAN, “lanjutnya saat ditemui di kantornya

Hingga berita ini ditayangkan awak media belum dapat mengkonfirmasi pihak dari RSUD Saiful Anwar karena belum dapat DITEMUI namun demi INFORMASI yang AKURAT dalam INVESTugasi JURNALiatik awak media masih berupaya untuk menemui pihak DirUt atau HUMAS dari RSUD Saiful Anwar. NUR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 5 seconds

PIM-RED

butuh BANTUAN atau PERTOLONGAN

hubungi RED-AKSI di TELEGRAM kami

hubungi RED-AKSI
ingin NGOBROL ?
butuh BANTUAN atau PERTOLONGAN ?