Cek Lokasi Dalam Upaya Respon CEPAT Kepala Pekon SukaBanjar Pasca BANJIR di Sungai PIHABUNG
Tanggamus-KIO. Pasca meluapnya air Sungai Pihabung, Kepala Pekon SukaBanjar, Kecamatan Kota Agung Timur, YOVI Yanas bersama aparatur Pekon setempat melakukan peninjauan ke lokasi bangunan pintu air Way Pihabung di Dusun Pihabung setempat yang baru selesai dibangun. Turut serta dalam peninjauan, Kepala Badan Hippun Pemekonan (BHP) Pekon SukaBanjar dan Pelaksana CV Kemala Surya Abadi.
Kepala Pekon SukaBanjar, YOVI Yanas mengatakan, “peninjauan yang dilakukan guna mengecek kondisi bangunan pintu air usai diterjang banjir akibat hujan deras beberapa waktu yang lalu. Akhir-akhir ini kan cuaca sedang tidak menentu, hujan deras angin kencang sehingga membuat debit air Sungai Pihabung naik, makanya kami hari ini bersama Pelaksana Kontraktor, BHP dan aparatur Pekon melihat secara langsung kondisi bangunan pintu air Way Pihabung, “kata YOVI, Ahad (19/1/2025).
Dari hasil peninjauan, Yovi menilai tidak ada kerusakan pada fisik bangunan. Namun, area di sempadan Sungai Pihabung mengalami perubahan struktur akibat tergerus banjir yang menyebabkan berubahnya arus aliran sungai. Selain itu, di pintu air Way Pihabung juga dipenuhi sampah berupa material batang kayu yang tersangkut akibat terseret banjir.
“Alhamdulillah, tidak terjadi kerusakan pada bangunan pintu air. Tapi, area di pinggiran sungai menjadi semakin rendah dan penumpukan kayu di pintu air. Selebihnya, baik dan pengerjaan proyek pembangunan pintu air Way Pihabung sudah selesai sejak dua bulan terakhir atau tepatnya pada November 2024, dan telah diserah terimakan ke Pemerintah Pekon SukaBanjar, “lanjut YOVI.
“Ya, sudah serah terima dari kontraktor ke Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, PemProv Lampung dan telah dihibahkan ke Pemerintah Pekon SukaBanjar. Pembangunan pintu air ini merupakan bagian dari tindaklanjut usulan warga yang menginginkan adanya sistem irigasi untuk mengairi persawahan. Sayangnya, pintu air tersebut belum bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat karena disebabkan faktor alam, “tambah YOVI.
“Aliran air Sungai Pihabung ini kan berubah-ubah, ditambah lagi karena banjir kemarin. Sangking derasnya terjangan air, mengakibatkan, air meluap dan meluber sampai ke tepian sungai. Untuk memperbaiki aliran Sungai Pihabung, pihaknya dalam waktu dekat ini berencana akan melakukan normalisasi dengan memperlebar, memperdalam, dan merapikan bentuk Sungai Pihabung, “ucap YOVI.
Masih YOVI, “tidak hanya itu, untuk mencegah terjadinya banjir di kemudian hari, di sekitar area sempadan sungai juga akan dilakukan pemberonjongan. Proposal bronjong sudah kami berikan ke BPBD Tanggamus dan Dinas PSDA Provinsi Lampung, mudah-mudahan secepatnya bisa terealisasi. Kalau untuk normalisasi sungai,dalam waktu dekat ini akan dikerjan oleh Dinas BPBD Kabupaten Tanggamus, “pungkas YOVI.
Sementara itu, Pelaksana CV Kemala Surya Abadi Agus mengatakan, berdasarkan pengamatannya, kondisi tiga pintu air Way Pihabung terpantau dalam kondisi baik. Ia juga memastikan tidak ada satupun komponen FoodGate yang hilang. “Semuanya aman, bisa dicek sendiri semua pintu air berfungsi normal dan tidak ada bagian yang hilang, adapun siring yang tertutup oleh timbunan kerokos pihak rekanan akan membantu menggali kerekos tersebut menggunakan alat berat pada saat dilakukan normalisasi sungai, “ujar Agus.
Dijelaskan AGUS, “pembangunan pintu air telah rampung pada akhir bulan November dan pihaknya telah menyerahkan bangunan tersebut ke Dinas PSDA Provinsi Lampung dan Dinas PSDA Menghibahkan bangunan tersebut ke Pemerintah Pekon setempat. “Pintu air Way Pihabung berukuran lebar 1 meter dan tinggi 3 meter berjumlah 2 bh dan Lebar 1,5 meter tinggi 4 meter 1 bh, kalaupun ada kerusakan di bangunan, kita juga masih ada masa pemeliharaan dalam tempo waktu 6 bulan ke depan, “jelasnya. MAD