Dituding MENGHABISKAN Anggaran Demi Pembangunan BALDES, Begini Tanggapan KADES Sumur Jalak Kecamatan PLUMPANG Kabupaten TUBAN
Tuban–KIO. Sebuah INFORMASI dari salah satu Media ONLINEWS yang BEREDAR dan menyampaikan tentang adanya dugaan PENYALAHGUNAAN anggaran Dana Desa (DanDes) untuk PEMBANGUNAN Balai Desa (BalDes) dengan menghabiskan banyak ANGGARAN, mendapatkan SANGGAHAN jika berita itu tidak benar adanya. Hal ini DIBUKTIKAN dengan KETERANGAN dari NaraSumber KADES Sumur Jalak pada hari SABTU sekitar pukul 10:01 WIB tepatnya di rumah Kepala Desa di Sumur Jalak Kecamatan PLUMPANG Kabupaten TUBAN.
Saat dikonfirmasi JINAWAN selaku Kades Sumur Jalak terkait ISU miring tentang adanya dugaan PENYELEWENGAN anggaran Dana Desa yang menghabiskan anggaran Rp. 995.034.000 itu MENJAWAB tegas bahwa itu tidak benar adanya. Salah satu ITEM yang disangkakan atau DITUDINGKAN oleh Media Online tersebut mengenai adanya kegiatan PEMBUATAN sumur BOR yang MENELAN anggaran Rp. 194.840.000. “Perlu saya sampaikan anggaran sebesar itu untuk pembuatan DUA buah SUMUR bor dan itu juga sudah sangat sesuai STANDAR, mulai dari pengerjaan hingga bahan dan PERALATAN yang DIBUTUHKAN, “tegasnya. Sabtu.15/03/2025.
Kades menuturkan jika anggaran untuk PEMBUATAN dua buah sumur bor sebesar Rp. 194.840.000 itu mencakup PEKERJAAN yang BERAT dikarenakan tempatnya juga JAUH secara OTOMATIS juga selain MEMBUTUHKAN waktu yang lama juga ANGGARAN yang memadai. “Sebagai PERBANDINGAN kemarin ada pembuatan SATU sumur bor untuk PAM itu menelan anggaran Rp. 150 juta. Itupun hanya butuh waktu DUA setengah hari dan tempatnya dekat sehingga baik waktu anggaran dan bahan lebih sedikit, “lanjut JINAWAN.
“Nah sedangkan saat kita kerjakan DUA buah sumur BOR yang tempatnya sudah JAUH juga BUTUH waktu yang lama pengerjaannya sekitar DUA puluh ENAM hari dan membutuhkan KABEL yang panjang itu hanya menelan anggaran Rp. 194.840.000. Untuk pembangunan Kantor Desa anggarannya hanya sebesar Rp. 200.000.000. Kita melaksanakan Musyawarah Desa (MUSDES) hingga TIGA kali dengan MCL. Pada MUSDES ke satu dan dua LANCAR dan MUSDES ketiga untuk PENETAPAN anggaran ada NUANSA SABOTASE dengan tidak adanya KEHADIRAN dari KELOMPOK tertentu, “tambahnya
“Pembangunan Kantor Desa itu anggaran CSR dari MCL dan CTU di tambah anggaran APD yang diambil dari anggaran pompa air dan areal sawah. dengan rincian Dana CSR 75 juta CTU 50 juta Dan Kurang lebih 80 juta Dari anggaran APBD Pompa air. Sementara itu untuk pembangunan dibagi MCL mengerjakan pondasi dan rangka tiang, itu pun dikerjakan sendiri oleh panitia MCL, sedangkan sisanya rangka ATAP dan GENTENG dikerjakan oleh panitia Perangkat Desa. Lalu KENAPA Pembangunan Balai Desa ini banyak menuai SANDUNGAN sebenarnya ada beberapa OKNUM perangkat yang tidak SETUJU dengan adanya PEMBANGUNAN BalDes tersebut dengan ALASAN yakni KHAWATIR anggaran bantuan tidak KELUAR, pembangunan tidak dapat diselesaikan dalam waktu TIGA bulan, “ungkap JINAWAN.
“Hal itu tidak membuat SURUT semangat saya sebagai Kepala Desa demi memberikan PELAYANAN kepada masyarakat dan memegang AMANAH dengan BAIK dan dengan waktu sebelum 3 bulan BANGUNAN sudah BERDIRI dan bisa digunakan untuk melayani masyarakat Desa Sumur Jalak. Untuk pembangunan Kantor Desa itu malah sudah tidak Masuk AKAL lagi TUDUHAN yang NGAWUR dan tidak mendasar. Perlu saya sampaikan bahwa pembangunan kantor desa itu tidak memakai anggaran dana desa sama sekali.apalagi anggaran mencapai Rp. 995.034.000 jangan NGAWUR gitu, “ucap Kades JINAWAN.
“Kesimpulannya adalah apa yang DITUDINGKAN atau DITUDUHKAN oleh salah SATU Media ONLINEWS tersebut tidak MENDASAR sama sekali dan sudah JELAS bahkan FAKTA untuk MEMBUNUH untuk KARAKTER saya dan kalau memang ingin PEMBUKTIAN kebenaran semuanya selama LIMA tahun saya MENJABAT sebagai Kepala Desa berarti saat inilah WAKTU yang TEPAT dan segera saya SIAPKAN semua ADMINISTRASI dari pelaksanaan RODA Pemerintahan Desa Sumur Jalak BIAR masyarakat Desa Sumur Jalak khususnya dan masyarakat TUBAN umumnya PAHAM dan mengetahui PERKARA yang sebenarnya terjadi, “pungkas Kades JINAWAN kepada Insan PERS saat ditemui di rumahnya. RED–YOM
