UNIK dan MENARIK

Pj. KADES dan BPD Tak HARMONIS Hingga Terjadi KISRUH di Pemerintahan Desa KODAK Sampang

Sampang-KIO. Situasi di lingkungan Pemerintahan Desa KODAK, Kecamatan TORJUN, Kabupaten SAMPANG sedang tidak baik-baik saja. USUT punya USUT hubungan antara Pj Kepala Desa dan Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) setempat DIKABARKAN tidak HARMONIS.

ISU ketidak harmonisan itu menyeruak setelah Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) Kodak melayangkan SOMASI kepada Pj Kades KODAK yakni ISMAIL atas kinerjanya yang dinilai BURUK dan tidak memiliki KEINGINAN untuk MEMAJUKAN desa.

“Sejak DITUNJUK Pj. Kades oleh Bupati Sampang mulai dari tanggal 17 Maret 2025 hingga saat ini yang bersangkutan tidak pernah HADIR ke Balai Desa dan Kantor Desa dan atas dasar kondisi tersebut, kami mengambil langkah dengan BERKIRIM surat kepada Pj. Kades Kodak, tembusan kepada CAMAT Torjun, “ungkap FAUZI selaku Ketua BPD Kodak.

“Kemudian, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sampang, hingga INSPEKTORAT Sampang tentang PENGAWASAN Kinerja dan kami HARAP Pj Kades Kodak ISMAIL melaksanakan segala AKTIFITAS Pemerintah Desa di KANTOR dan Balai Desa yang telah DITUNJUK sebab kami (BPD) sebagai MITRA Pemerintah Desa memiliki PERAN PENTING dalam MENGAWASI dan MENGEVALUASI kinerja Kepala Desa “lanjut FAUZI.

“Selain tidak punya INTEGRITAS, cara komunikasi Pj Kades ISMAIL juga BURUK, tanpa ada KOORDINASI yang bersangkutan mempindah KANTOR Balai Desa ke tempat lain. Padahal KONTRAK kantor Balai Desa sebelumnya berakhir pada Desember 2025. Ini kan sama halnya dengan MEMBUANG ANGGARAN, “tambah FAUZI kepada Insan PERS saat ditemui di ruang kerjanya.

Persoalan tidak harmonisnya hubungan antara Pj Kades dan BPD ini tentunya memiliki dampak. Paling NYATA adalah terganggunya RODA Pemerintahan Desa. Bagaimanapun BPD memiliki PERANAN yang tak KALAH krusial terutama dalam pengambilan KEPUTUSAN dan penyusunan KEBIJAKAN untuk mengakomodir KEPERLUAN masyarakat.

Selain itu, menguaknya ketidak harmonisan antara Pj Kades dan BPD jelas MENGGERUS kepercayaan masyarakat terhadap Pemerintahan Desa ke depannya. Kalau sudah begini, siapa lagi yang bukan jadi KORBAN selain warga.

Masih FAUZI, “oleh karena itu, BUPATI dan CAMAT serta DPMD harus segera TURUN tangan untuk menyelesaikan POLEMIK yang terjadi di Desa KODAK. Jangan hanya diam BERPANGKU Tangan dan Duduk MANIS di kantor saja, “pungkasnya kepada Awak Media. SON

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 5 seconds

PIM-RED

butuh BANTUAN atau PERTOLONGAN

hubungi RED-AKSI di TELEGRAM kami

hubungi RED-AKSI
ingin NGOBROL ?
butuh BANTUAN atau PERTOLONGAN ?