KABAR INDONESIA ONLINE
IPTEKES

UNESA Gelar PKM Edukasi Zona Latihan untuk Tingkatkan KEBUGARAN dan KESEHATAN Masyarakat

SuraBaya-KIO. Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) yang DIKETUAI oleh AFIF Rusdiawan, S.Pd., M.Kes. SUKSES melaksanakan kegiatan PKM bertema “Edukasi Zona Latihan Sebagai Strategi OPTIMAL untuk Meningkatkan KEBUGARAN dan KESEHATAN Masyarakat”. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 17 September 2025 di Auditorium Lantai 3 Fakultas ILMU Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) UNESA, dengan diikuti oleh Universal Line Dance (ULD) Cabang SuraBaya, Dharma Wanita Persatuan (DWP) UNESA serta CIVITAS akademika UNESA.

PROGRAM ini digelar sebagai upaya memperkenalkan konsep ZONA latihan berbasis DENYUT jantung kepada masyarakat. Melalui konsep ini, peserta dapat mengetahui INTENSITAS latihan yang sesuai dengan kondisi fisiknya sehingga MANFAAT olahraga lebih OPTIMAL, baik untuk kebugaran maupun kesehatan, sekaligus meminimalisasi risiko CEDERA. Metode EDUKASI dilakukan melalui praktik LINE dance yang dipandu tim PKM UNESA bersama komunitas ULD Surabaya, sehingga PEMBELAJARAN menjadi menyenangkan, aplikatif dan mudah diterapkan di kehidupan sehari-hari.

Dalam kegiatan ini, para peserta diajak mempahami zona 1 hingga zona 5 latihan, yang menunjukkan tingkat intensitas berbeda, mulai dari pemanasan, pembakaran lemak, hingga peningkatan kapasitas kardiorespirasi. Hasil analisis yang dilakukan tim menunjukkan bahwa LINE dance tidak hanya menjadi sarana REKREATIF, tetapi juga mampu membawa peserta ke dalam zona latihan yang EFEKTIF, terutama di zona 3 dan zona 4 yang TERBUKTI memberikan KONTRIBUSI besar terhadap kebugaran JASMANI.

AFIF Rusdiawan, menegaskan bahwa EDUKASI zona latihan ini merupakan strategi jangka panjang untuk membangun BUDAYA hidup SEHAT. “Masyarakat sering berolahraga tanpa mengetahui INTENSITAS yang sesuai, sehingga hasilnya tidak optimal. Dengan memahami zona latihan, setiap orang bisa berlatih sesuai kapasitasnya, lebih sehat, lebih bugar, dan terhindar dari risiko cedera,” ujarnya kepada WARTAWAN saat ditemui di Auditorium Lantai 3 Fakultas ILMU Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) UNESA.

Sementara itu, salah satu PERWAKILAN Universal Line Dance (ULD) SuraBaya, mengaku sangat terbantu dengan kegiatan ini. “Selama ini kami berlatih LINE dance hanya sebatas mengikuti GERAKAN. Dengan adanya edukasi zona latihan, kami jadi lebih paham manfaatnya dan tahu kapan harus meningkatkan atau menurunkan intensitas. Ini sangat BERMANFAAT untuk kesehatan, ”ungkapnya kepada Insan PERS. Hal senada juga disampaikan oleh perwakilan DWP UNESA, yang menilai program ini INSPIRATIF. “Kegiatan ini membuat olahraga terasa lebih menyenangkan dan ILMIAH. Semoga dapat RUTIN dilakukan agar kami semakin TERMOTIVASI menjaga kebugaran, ”harapnya.

Kegiatan ini mendapat sambutan POSITIF dari peserta, yang merasa TERBANTU mempahami cara berolahraga dengan AMAN dan MENYENANGKAN. Selain itu, adanya KOLABORASI antara akademisi, komunitas LINE dance serta organisasi masyarakat seperti DWP UNESA diharapkan dapat MENCIPTAKAN ekosistem kebugaran berkelanjutan. UNESA berkomitmen untuk terus menghadirkan INOVASI dan PENDAMPINGAN melalui program PKM sebagai WUJUD nyata KONTRIBUSI di perguruan tinggi dalam meningkatkan KUALITAS hidup masyarakat. REDRIF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PIM-RED

butuh BANTUAN atau PERTOLONGAN

hubungi RED-AKSI di TELEGRAM kami