DUNIA dalam DERITA

WarKop SARSENG SATU dan SARSENG DUA Diduga BEBAS Jual MIRAS serta MINOL Kepada Para PELAJAR, POLRES TulungAgung Tidak BERANI Bertindak

TulungAgung-KIO. Berkedok Warung Kopi (WarKop) bernama SARSENG 1 di Desa Ringin PITU dan SARSENG 2 di Desa NGUJANG Kecamatan RejoAgung Kabupaten TulungAgung ini seolah tak SUNGKAN dengan MASYARAKAT sekitar bahkan Aparat PENEGAK Hukum setempat sekalipun dengan MENJUAL Minuman Keras (MIRAS) kepada para PENGUNNJUNG terutama bagi para PELAJAR bahkan seolah tak PEDULI dengan Peraturan Daerah (PerDa) PemKab TulungAgung.

Dugaan ini TERBUKTI saat Tim INVESTIGASI dari KIO berkunjung di sana, tampak pemandangan para PELAJAR dengan BEBAS tanpa aturan MAIN dengan memesan MIRAS jenis ARAK dan MINOL (minuman BERALKOHOL) bermerk yang diduga DIPALSUKAN alias KW (tiruan) tanpa KTP. Selain DIJUAL di tempat atau langsung WarKop SARSEN 1 dan 2 juga DIDUGA menjual MIRAS dan MINO-KW tiruan secara ONLINE.

MIRAS Jenis ARAK yang DIJUAL ada 3 JENIS dengan WARNA tutup BOTOL yang berbeda mulai warna PUTIH, MERAH dan HITAM berdasarkan dengan KADAR ALKOHOL yang TERKANDUNG di dalamnya, selain itu MINOL tiruan (KW) juga banyak dijual di sana tanpa LEBEL dari BEA CUKAI. Tutup MATA dari pihak APH TulungAgung tidak dapat menggambarkan sesuatu VISI dan MISI sebagai PENEGAK HUKUM di sana baik petugas dari KEPOLISIAN dan SatPol PP yang semestinya MELINDUNGI dan MENGAYOMI bagi MASYARAKAT terutama PELAJAR.

Masyarakat sekitar merasa KHAWATIR dengan BEBAS dan LIAR para PELAJAR di dalam WarKop itu memesn MIRAS dan MINOL yang MEMABUKAN yang tentunya menambah angka KRIMINALITAS akibat dari mengkonsumsi MIRAS secara BEBAS dari WarKop SARSENG 1 dan 2. IRONISNYA dari INFORMASI yang DIPEROLEH bersumber dari WARGA sekitar Warung MIRASarSeng 1 dan Warung MINOL SarSeng 2 yang BERKEDOK WarKop ini diduga Di-Back UP oleh beberapa oknum POLISI dari anggota POLRES TulungAgung sehingga merasa AMAN dan TERKENDALI dari TERKENDALA yang BERARTI sebagai PENGAHALANG.

Seorang WARGA sekitar yang merasa TAKUT namanya disebutkan mengatakan, “kalau tempat tempat seperti itu di biarkan akan menjadi apa Generasi Muda di Kota TulungAgung, kaena PENGGEMAR dan PEMINAT selain orang TUA yang banyak Anak MUDA terutama PELAJAR, mas (KIO), pasti bakal RUSAK mentalnya,”ungkapnya kepada WARTAWAN saat ditemui di rumahnya di kawasan Desa NGUJANG, 26/10/25

Ia melanjutkan, “selain itu dikhawatirkan tingkat KEJAHATAN akan MENINGKAT dan anehnya POLISI dan SatPol PP di sini tidak melakukan tindakan apapun, “ungkapnya kepada WARTAWAN yang hingga BERITA ini DITAYANGKAN pihak Aparat Penegak Hukum setempat yakni POLRES TulungAgung dan SatPol PP Kecamatan RejoAgung Kabupaten TulungAgung belum memberikan KONFIRMASI terkait temuan dugaan PELANGGARAN ini. HEL-RED

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PIM-RED

butuh BANTUAN atau PERTOLONGAN

hubungi RED-AKSI di TELEGRAM kami